Sebelumnya, saya perkenalkan logo baru iMUt menyongsong spirit 2012 :
Keterangan Logo :
image wajah tersenyum melambangkan kepuasan semua pihak terhadap iMUt : konsumen, pemasar/Warrior & management iMUt
image Heart/hati melambangkan iMUt disukai semua kalangan dari balita s.d Lansia. Bagi Warrior & management iMUt, lambang hati melambangkan niat yang tulus untuk selalu ingin anda puas & selalu ingin memberikan layanan terbaik (best service) kepada konsumen.
image matahari & bintang melambangkan iMUt selalu asyik disajikan & dimakan kapan saja baik pagi, siang sore maupun malam, suasana tambah ceria dengan kehadiran iMUt menemani.
: IMUT BROWNIESCUP :
Senin, 19 Desember 2011
Jumat, 12 Agustus 2011
JADI AGEN IMUT DI KOTAMU
oleh : Sidik Ajie
owner imut browniescup - Depok
Selamat Datang para Mitra AGEN dan Calon Mitra AGEN imut browniescup
Akhirnya saya berkesempatan membuat blog sederhana ini untuk maksud semoga dapat
menjawab pertanyaan calon Mitra AGEN maupun para agen baru yang masih agak bingung
bagaimana cara terbaik menjalankan fungsi keagenan imut di kota masing-masing.
Saya akan menulis beberapa hal yang dibutuhkan untuk dapat menjelaskan prospektus dan
kiat mengembangkan pemasaran imut di kota masing-masing.
Saya mulai terlebih dahulu dengan Sejarah berdirinya imut browniescup... tak kenal maka tak sayang, selamat mengikuti!
Sejarah Perjalanan Imut browniescup sejak 2002
Imut Gurame Perumnas Depok
Pada 2002, saya - yang saat itu punya toko sembako di daerah Curug tanah baru Depok - yang berbatasan langsung dengan Jakarta selatan, sedang mencari sumber income tambahan karena income toko sembako dirasa pas-pasan saja buat kebutuhan harian.
Saya menyadari potensi letak strategis Curug yang berada di 2 wilayah yang sangat prospek dan padat populasi yakni Jakarta selatan dan Depok, kota satelit Jakarta yang sangat berkembang. Saya melihat potensi besar pemasaran produk dapat dimaksimalkan di 2 wilayah ini. Namun produk apa yang akan saya pasarkan? (masih belum tahu)
Alhamdulillah, Saat itu teman saya menitip 1 toples browniescup untuk dijual di toko saya. Sejurus saya perhatikan produk kue ini unik dan murah hanya seharga @ Rp.100 , saya perkiraan bakal mendapat sambutan konsumen di toko saya.
Ternyata perkiraan saya benar, browniescup teman saya cepat ludes dalam 1-2 hari, mulai dari ibu-ibu yang menukar kembalian belanja dengan browniescup ini, juga anak-anak sering membelinya dan mulai melupakan permen dan produk jajanan anak lainnya.
Aha, ini peluang!, ini produk bagus yang selama ini saya cari untuk dipasarkan lebih luas lagi. maka tak berapa lama saya sudah mendapat resep standar cara membuat browniescup dari teman saya yang baik hati itu.
Segera peralatan produksi saya beli, loyang, oven, kompor, timbangan, dll. 1 minggu percobaan di dapur, alhamdulillah browniescup bikinan saya siap edar!.
Waktu itu namanya bukan imut melainkan Thiby. Saya segera bergerak menyusuri gang mencari warung-warung yang mau dititipi thiby browniescup sistem konsinyasi (titip jual).
Alhamdulillah, tidak beberapa lama, pada 2003 jumlah warung titip produk saya sudah mencapai 100 dan ada rencana mencapai 200 warung dengan bantuan pegawai kanvasher.
Satu-dua tahun berjalan, saya mulai menemui banyak kendala, seperti produk cepat menjadi tidak garing karena toples yang sering ditutup tidak rapat sempurna, sehingga produk harus ditarik/retur untuk dioven ulang supaya garing kembali. Oiya, untuk anda ketahui, daya tarik browniescup bikinan saya adalah dari cita rasanya yang garing renyah (ngepyur), manis, wangi dan enak dilidah, apalagi setelah dikunyah beberapa saat seluruh citarasa browniescup saya akan keluar secara utuh menimbulkan sensasi lezat yang bikin ketagihan (ini kata konsumen bukan kata saya lho).
Bahkan yang sering bikin saya tersenyum geli, adalah komentar salah satu konsumen sepasang suami istri bergelar insinyur - pengusaha furniture, begitu dia beli imut : "ini namanya kue brengsek!" katanya, (wah saya terkejut atas responnya, kenapa ya kue kering andalanku disebut kue brengsek?... deg-degan juga, takut mengecewakan).
"ini kue brengsek, kalau sudah dimakan nggak bisa berhenti sampai ludes!". hehe.. lega rasanya, ternyata dia suka :)
Banyaknya browniescup titip di warung yang diretur untuk dioven ulang tentu menimbulkan kendala seperti berkurangnya keuntungan karena ada biaya retur, pengovenan ulang, dll. Juga membuat lambat laun pegawai kanvasher bekerja agak malas, karena pendapatannya juga ikut menurun (persentase berdasar banyaknya butir browniescup terjual).
Saya kemudian mencoba untuk mengemas thiby browniescup dalam plastik dan dijual @Rp.500 namun tidak banyak membantu target penjualan. Akhirnya saya memutuskan pada 2005 thiby browniescup ditarik dari warung-warung dan stop titip jual.
Saya Mencoba berpikir ulang untuk mencoba menjual thiby browniescup pada segmen menengah keatas, karena segmen ini tidak ada masalah keuangan, mereka akan membeli produk yang mereka suka, dan tentunya produk itu harus berkualitas supaya mendapat tempat di hati mereka.
Saya kemudian mencoba memodifikasi beberapa kali resep standar thiby, memperbaiki kualitas dan citarasanya. dimulai dari perbaikan bahan baku, coklat misalnya dari coklat kiloan tak bermerk saya ganti dengan choco Van Houten yang terkenal itu, margarin kiloan merk tak terkenal saya ganti pakai blueband yang ternama. terigu dari merk tak terkenal (saya ingat merknya kalau gak salah wayang) saya ganti produk bogasari indofood. Telur pun saya membeli dari agen yang perputarannya tinggi sehingga telur selalu fresh, gula pasir saya pakai produk lokal yang lebih bermutu dari gula pasir impor, sampai vanili pun saya pakai yang termahal dipasaran. Pokoknya harus bahan utama deh jeng! (meminjam slogan Arnott's : "There is no Substitute for Quality")
Browniescup resep utama saya siap diluncurkan pada 2005, namun saya ingin lebih terlihat unik lagi, maka ukuran papercup Diva saya pakai yang terkecil dari sebelumnya 5,5 saya pakai yang terkecil 5.0 .... hasilnya?, wah browniescup saya jadi kelihatan lebih unik sekarang, lucu dan imut (apalagi penambahan topping wijen, kacang dan chocochips menambah manis dan serasi tampilan browniescup saya) Penambahan topping ini sebenarnya tidak sengaja, waktu itu saya kepingin bikin onde-onde, sudah beli wijen, eh wijennya ada yang tumpah keatas adonan... pas sudah matang malah bikin penampilannya makin cantik. Mulailah saya berpikir untuk mencari variasi topping lainnya : kacang, chocochips, susu kental manis, keju, dan mede.
Sejurus terlintas pikiran saya untuk merubah nama browniescup bikinan saya dari thiby menjadi imut browniescup (karena bentuknya yang lucu, unik dan imut-imut)
Rebranding dari produk warungan menjadi produk ekslusif menyasar segmen menengah keatas (repositioning), ini tentu bukan perkara mudah, perlu strategi jitu & keberanian disini... tapi, siapa takut?
Tepat momen ramadhan & lebaran saya tawarkan ke rumah-rumah orang strata mampu, dengan hati deg-degan (suka nggak ya mereka?)
Ternyata alhamdulillah hingga kini makin banyak saja mereka yang pesan, tidak cuma di hari raya saja namun juga di hari biasa. ada juga pengusaha parcell yang turut memasukkan imut browniescup dalam item kemasan parcell mereka.
Ini gambar-gambar imut browniescup, cocok dihidangkan pada momen-momen spesial karena membuat suasana menjadi segar dan unik imut-imut
GABUNG JADI AGEN IMUT DI KOTA ANDA!
Penjualan Kue kering selalu bergeliat sepanjang tahun, selama masih ada kebiasaan mengemil, membawa oleh-oleh dan memberi suguhan acara ( semacam arisan, pertemuan keluarga, ultah, dll). Bahkan pada momen lebaran permintaannya melonjak 10x lipat. (Handito Hadi Juwono - Pengamat Marketing - Presiden Arrbey Indonesia)
MANFAAT & KEUNTUNGAN JADI AGEN BROWNIESCUP IMUT
1. Kue kering browniescup masih jarang dipasaran
2. Harga ambil & harga jualnya yang terjangkau, banyak konsumen tertarik membeli
3. Produk awet selama 2-3 bulan sehingga anda tidak tergopoh-gopoh harus segera menjualnya
4. Tingkat persaingan masih sangat sehat, bahkan jarang kompetitor dibanding kue nastar, dll.
5. Pasaran sangat luas, karena anda dapat menjadi agen imut di kota masing-masing...
6. Puluhan ribu penduduk kota berarti ratusan s.d ribuan peluang emas menjual browniescup
7. Laba yang lumayan X total penjualan perbulan = multi jutaan rupiah peluang masuk kantong
8. imut disukai tua, muda, anak, sehingga pelanggan dari berbagai usia, memperbesar penjualan
9. potensi penjualan untuk cemilan, arisan, ultah, acara keluarga, hadiah, oleh-oleh, hantaran sampai suguhan momen Lebaran, sehingga konsumen lebih sering membeli kembali.
CARA MEMAKSIMALKAN PENJUALAN IMUT BROWNIESCUP DI KOTA ANDA :
1. Selalu rutin setiap hari memberi tester browniescup & leaflet imut
2. Buatlah tester dalam plastik kecil berisi 2-3 butir (topping wijen, kacang & chocochips)
3. Buatlah leaflet, baik berwarna ataupun hitam putih (fotocopian), setting sebaik mungkin.
Salah satu contoh desain leafletnya sbb : (anda bisa membuat desain menarik lainnya)
4. Setelah anda memiliki 2 senjata utama pemasaran aktif (jemput bola) yakni tester & leaflet, maka kini tugas anda sebagai agen adalah berupaya menciptakan sebanyak mungkin POS (Point of Sell) yaitu titik-titik penjualan strategis yang dapat diandalkan menjadi ladang income anda
5. Anda dapat mencoba berbagai tempat dan person untuk bekerjasama menjadi POS (Point of Sell) anda.
Contohnya :
- di kantin Sekolah dari SD s.d SMU, bahkan kampus, atau mencari kontak person sebagai mitra penjualan anda disitu, dengan sasaran para guru/dosen & walimurid.
- di Kantor - kantor, dengan sasaran para karyawan disitu
- di Perumahan-perumahan, dengan sasaran para keluarga penghuni perumahan tersebut
- di Bazar/pameran, misalnya bazar Ramadhan, bazar sekolah, bazar hut RI, dll.
- Konsinyasi di toko Kue, titip jual di toko2 kue dan biarkan mereka menjual tiap hari
- Mitra Pemasar freelance, misalnya ibu-ibu aktif di pengajian, arisan, PKK, dll
- Direct Pitching, anda sendiri aktif menemui calon konsumen di berbagai tempat, dan menawarkan browniescup, memberi mereka tester & leaflet supaya cepat mengenal imut
- via SMS , buka daftar phone book anda, disitu banyak prospek calon konsumen
- di jejaring sosial, memanfaatkan media pertemanan di internet semacam facebook, twitter, salingsapa.com, dll
- via email, mempromosikan produk ke teman & kerabat lewat alamat email mereka
- Media promosi online lainnya.
Untuk mengetahui lebih jelas dan mendalam tentang bisnis online bisa anda lihat di ebook saya setebal 237 halaman berjudul Formula Uang Sumber Uang bisnis online
Note : silahkan anda kunjungi situs saya, klik disini : www.formulauang.com
(Ayo, Dapatkan gratis 1 buku menarik dari saya : komputer ATM di rumah)
(... sekalian promosi "buku panduan pemula FU & TOP saya nih... hehe)
minta waktunya 3-5 menit saja ya jeng!
Wassalamu'alaikum
Salam hangat selalu
Sidik Ajie
owner imut
owner FU
contact sms/tlp :
0858 11555 272
Langganan:
Postingan (Atom)